ALLAHKU DASYAT



Kitab Kejadian 1 menjelaskan kepada kita tentang bagaimana Allah MAHAKUASA. Ia menciptakan segala yang kita lihat sekarang ini. Ia menempatkan manusia untuk menguasai semua yang Ia ciptakan di taman Eden. Ia memberkati manusia... dengan berkat yang luar biasa (Kej. 1:26-31). Di sini terlihat bahwa “Allah sungguh dasyat dan memberikan kasih yang luar biasa”.

Manusia hidup dan menikmati persekutuan yang begitu indah dengan Allah di taman Eden. Allah sangat merindukan persekutuan ini terus berlangsung sampai kekal. Tetapi dibalik itu dalam KEMAHATAHUAN Allah, Ia tahu bahwa persekutuan ini tidak berlangsung lama  karena terbukti Kej. 3 terjadi  tragedi yang sangat memilukan hati Allah. Manusia yang Ia ciptakan memberontak melawan Allah dan muncul malapetaka terbesar dalam sejarah kehidupan manusia. Manusia hidup dalam kutuk. Walaupun dalam keadaan seperti itu, Allah tetap menunjukan kasih setianya karena Ia tahu siapa manusia itu. Manusia adalah debu.

Kej. 3:15 “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukan kepalamu, dan engkau akan meremukan tumitnya”.
Ini merupakan Firman yang menunjukkan kasih Allah kepada manusia untuk memulihkan kembali persekutuan-Nya dengan manusia. Sejarah mencatat bahwa Allah konsisten dalam mewujudkan janji-Nya sekalipun dalam kurun waktu yang sangat lama dalam perhitungan waktu manusia. Kedatangan Tuhan Yesus menunjukan konsistensi Allah dalam memenuhi janji-Nya. Kedatangan Yesus merupakan “Ketetapan Allah sebelum dunia dijadikan” berdasarkan KEMAHATAHUANNYA.

Allah memulai secara bertahap (step by step). Panggilan Abraham menjadi tonggak sejarah dalam pernyataan kasih-Nya. Sekalipun sebelumnya terdapat sebuah tragedy memilukan yaitu peristiwa “Air bah” tetapi Allah menunjukan kasih-Nya untuk menyelamatkan manusia dengan menyelamatkan Nuh dan keluarganya. Sekalipun demikian dosa tidak dapat diselesaikan dengan cara demikian. Kutuk dosa belum selesai sehingga dosa masih ada dan terus ada dalam diri manusia. Tidak ada cara yang lain selain dari ketetapan Allah sebelumnya yaitu hanya dengan mengorbankan diri-Nya. “Allah berinkarnasi menjadi manusia”

Diawali dari panggilan Abraham, Allah memproteksinya sedemikian rupa sekalipun menghadapi berbagai pergumulan. Rancangan Allah adalah untuk menghadirkan Yesus melalui Ishak bukan Ismael dan memberi pelajaran tersendiri dari kedua tokoh ini,  melalui Yakub bukan Esau dan juga memberi pelajaran tersendiri dari kedua tokoh ini,  melalui 12 suku Israel dan memilih Daud dari suku Yehuda dan memberi pelajaran tersendiri dari suku ini, memilih Yusuf untuk menyelamatkan bangsa Israel dari ancaman kelaparan dan tinggal di Mesir dan memberi pelajaran tersendiri dari bangsa ini. Allah menuntun mereka sepanjang perjalanan di padang gurun menuju tanah perjanjian dengan pergumulannya sendiri untuk memberikan pelajaran tersendiri. Mereka tinggal di tengah bangsa-bangsa kafir untuk memberikan pelajaran tersendiri sesuai konteksnya masing-masing. Sampai semuanya selesai dan genaplah sesuai rancangan Allah untuk memilih Maria pada masanya ditengah pergumulan orang Yahudi sesuai konteksnya tersendiri. Sejarah kehidupan Yesus tercatat dalam Injil sesuai konteks Injil dan memberikan pelajaran masing-masing sesuai konteksnya. Gereja berdiri sesuai rancangan Allah menghimpun bagi diri-Nya suatu umat untuk memuji dan menyembah Dia. Gereja juga mengalami pergumulan yang sangat panjang sejak berdirinya sampai saat ini.

Allah bekerja dalam sejarah yang sangat panjang menurut ukuran manusia tetapi semuanya dalam rancangan yang MAHASEMPURNA untuk menunjukan betapa kasih-Nya luar biasa bagi manusia.

Allah sangat mengasihi manusia berdosa karena manusia adalah hasil kreatifitas Allah Yang MAHAKREATIF dan mengharapkan supaya mereka yang telah menerima anugerah keselamatan dalam Yesus menjadi agen transformasi kasih kepada dunia ini. Itulah tugas gereja sebagai garam dan terang dunia. Allah ingin untuk menghadirkan shalom-Nya bagi dunia ini. Kerajaan-Nya dinyatakan dalam dunia ini. Dalam doa Bapa Kami “Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga".
Apa yang kelihatan di bumi ini merupakan gambaran yang samar-samar tentang keadaan di surga nanti. Orang-orang yang percaya kepada Yesus akan menikmati persekutuan yang indah dengan Allah di surga. Dan pastikan bahwa Anda dan saya juga ada di sana. Di sana tidak ada susah dan tidak ada perdebatan teologis.
Mari kita saling mengampuni supaya Allah juga mengampuni dosa kita seperti kita juga mengampuni kesalahan orang lain. Semua perbedaan itu wajar ………. tetapi perbedaan itu bukan menjadi alasan untuk kita tidak saling mengampuni.

AMIN!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONTEKSTUALISASI

AGAMA SUKU

TANGGAPAN TERHADAP "ANAK KUNCI ISRAEL YANG HILANG DI MALUKU"