Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 28, 2012

APAKAH PENDETA HARUS DIGAJI?

Salah satu tolak ukur dari sebuah gereja yang mandiri adalah kemampuan gereja tersebut untuk dapat membiayai kegiatannya sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Dalam Alkitab ditemukan paling sedikit  ada tiga prinsip pembiayaan dalam gereja yang diajarkan Rasul Paulus: 1.        Pemberitaan Injil bukan untuk memperoleh uang Sewaktu Rasul Paulus memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya atau pada hubungannya yang mula-mula dengan gereja, ia berhati-hati agar jangan kelihatan bahwa ia memberitakan injil supaya memperoleh uang. Dalam masyarakatnya pada waktu itu terdapat banyak filusuf dan tukang sihir yang hidup dengan mengumpulkan uang untuk pertunjukan mereka (Kis. 8:9; 16:16). Rasul Paulus tidak menghendaki injil digolongkan dengan pekerja serupa. Walaupun Rasul Paulus tidak memungut uang bagi dirinya, ia membenarkan bahwa mereka yang hidup dengan memberitakan injil berhak berbuat demikian (I Kor. 9:7-12).   Saya berpendapat bahwa: Apa yang dinyatakan oleh

TUHAN YESUS KRISTUS; ALLAH DAN MANUSIA BERDASARKAN YOH. 12:27

Belakangan ini tersebar isu tentang sebagian orang Kristen yang mulai meragukan ke-ALLAH-an Yesus Kristus bahkan ada Pendeta yang tidak lagi mempercayai ajaran Trinitas. Mengapa keraguan itu muncul? Mungkin disebabkan karena mereka kurang memahami Kitab Suci. Gereja sudah tidak lagi mempreoritaskan pengajaran yang alkitabiah hanya memperhatikan persoalan-persoalan yang tidak terlalu penting, ditambah lagi dengan munculnya ajaran-ajaran sesat yang dengan sengaja merendahkan Yesus Kristus. Hal semacam ini tidak perlu membuat kita heran karena memang Kitab Suci sudah menyatakannya demikian, “Akan tampil penyesat-penyesat pada zaman akhir ini”. Ajaran Gereja sepanjang sejarah tentang Natur Yesus sebagai Allah dan Manusia bukan sekedar ajaran manusia yang tanpa dasar, tetapi ajaran tersebut didasarkan pada kitab suci yang dipercayai oleh Gereja selama berabad-abad. Sejak abad IV gereja sudah mengeluarkan pengakuan (Kredo) bahwa Yesus sehakekat dengan Allah Bapa. Kalau kita perha